
Kami memiliki setiap kepentingan dengan mengatakan bahwa Islam adalah bagian dari negara kita dan mengundang umat Islam untuk menghargai apa yang telah kita capai di Dunia Barat. kata Schäuble dari Kristen Demokrat kepada majalah politik Cicero.
Agama, iman dan demokrasi dan hak asasi manusia universal semua kompatibel, ia menambahkan.
Namun, para imigran harus berusaha keras untuk mengintegrasikan diri di Jerman, masih kata Schäuble. Ia pernah memprakarsai pemerintah konferensi Islam pada tahun 2006 ketika ia mejadi menteri dalam negeri dalam upayanya untuk dialog sehat dengan sekitar empat juta Muslim yang tinggal di negara ini.
Orang-orang Turki banyak yang datang ke Jerman pada tahun 1960 dan 1970 an, dengan apa yang disebut sebagai "pekerja tamu", mereka membentuk kelompok imigran negara terbesar.
Sebelumnya, pada awal Maret menteri dalam negeri Jerman yang baru Hans-Peter Friedrich, membuat pernyataan kontorversial bahwa Islam bukan "milik" Jerman karena tidak memiliki landasan historis.
Friedrich sendiri secara luas telah dikritik oleh kelompok Muslim dan bahkan anggota koalisi tengah-kanan Kanselir Merkel untuk tidak perlu menyalakan kembali perdebatan tajam mengenai integrasi negara setelah ia berkuasa di Kementrian Dalam Negeri. [muslimdaily.net/local]
good..
BalasHapus